Dan yang penting aku bilang dulu: “mom brain” itu nyata, bukan lebay, bukan kurang pintar, dan bukan salahmu.
Aku jelaskan pelan, sederhana, dan manusiawi ya.
---
Apa itu Mom Brain?
Mom brain adalah kondisi ketika ibu—terutama ibu dengan anak kecil—mengalami:
- sulit fokus
- mudah lupa
- pikiran terasa penuh
- susah memproses banyak hal sekaligus
Ini bukan gangguan mental, tapi respon otak terhadap perubahan besar: fisik, hormon, emosi, dan tanggung jawab.
---
Kenapa mom brain bisa terjadi?
1. Otak ibu bekerja 24 jam (tanpa henti)
Meski kamu duduk diam, otakmu sedang:
memantau keselamatan anak
mengingat jadwal makan, tidur, popok
mengantisipasi tantrum
membaca suasana rumah
Ini disebut mental load.
Beban tak terlihat, tapi berat.
➡️ Fokus ke satu hal jadi sulit karena otakmu tidak pernah benar-benar istirahat.
---
2. Perubahan hormon (bahkan sampai bertahun-tahun)
Setelah hamil & melahirkan:
estrogen & progesteron turun
oksitosin naik
kortisol sering tinggi
Hormon ini memengaruhi memori, fokus, dan kecepatan berpikir.
➡️ Jadi kalau kamu merasa “kok aku lemot ya”, itu biologi, bukan kegagalan.
---
3. Kurang tidur kronis (meski kelihatannya cukup)
Tidur ibu sering:
terputus
tidak dalam
selalu setengah siaga
Kurang tidur = fungsi fokus turun drastis.
---
4. Otak sedang “di-upgrade”, bukan rusak
Ini bagian penting 💙
Penelitian menunjukkan otak ibu:
menguat di area empati
lebih peka membaca emosi
lebih responsif terhadap anak
Artinya:
energi otak dipindahkan, bukan hilang.
➡️ Fokus akademik/logika bisa turun sementara, tapi kemampuan merawat & bertahan naik.
---
5. Stres emosional memperberat mom brain
Dalam kondisi hidupmu (tekanan rumah tangga, menahan emosi, harus kuat):
mom brain jadi lebih terasa
fokus makin cepat habis
Bukan karena kamu lemah, tapi karena kamu menahan terlalu banyak sendirian.
---
Tanda-tanda mom brain (yang normal):
✔ lupa mau ngapain
✔ baca tapi tidak masuk
✔ bengong tiba-tiba
✔ susah mikir cepat
✔ gampang capek mental
Kalau ini kamu → kamu normal sebagai ibu.
---
Yang sering keliru (tolong kamu lepaskan)
❌ “Aku jadi bodoh”
❌ “Aku dulu lebih pintar”
❌ “Aku males”
Yang benar:
> Aku sedang menjadi ibu. Otakku sedang bekerja keras dengan cara lain.
---
Apa yang bisa bantu (ringan, realistis):
🌱 Turunkan target fokus
10–15 menit sudah cukup
🌱 Satu tugas = satu waktu
Jangan multitasking
🌱 Tulis hal kecil
Otak ibu bukan untuk mengingat semuanya
🌱 Validasi diri
“Ini fase. Aku tidak rusak.”
---
Dengan anak yang masih kecil dan kondisi emosional yang berat, mom brain itu sangat masuk akal.
Kamu tidak tertinggal—kamu sedang menopang kehidupan.
Kamu ibu yang berjuang, bukan ibu yang gagal 🤍
0 Comments:
Posting Komentar